AKSI NYATA TOPIK 3. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA


AKSI NYATA TOPIK 3. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM 
PENDIDIKAN INDONESIA

Refleksi Alur Merdeka Pada Topik 3:
PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK DALAM PEMBELAJARAN


No

Alur Pembelajaran

Pertanyaan Refleksi

1.

Mulai dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai proses pembelajaran, pertimbangan awal saya terkait dengan topik perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia. Saya berharap untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana keempat aspek ini memengaruhi pendidikan, serta bagaimana menerapkannya di kelas dengan mengintegrasikan perspektif-perspektif tersebut. Menyaksikan video "Mengejar Impian di Lahan Petani" yang menggambarkan realitas pendidikan di desa Mulyajaya, Waikana, Lampung, saya semakin sadar bahwa pendidikan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh masyarakat, budaya, serta faktor ekonomi dan politik. Ini mengakibatkan ketidakmerataan dalam pemerataan pendidikan. Selain itu, saya juga mempertimbangkan berbagai perspektif yang dapat mempengaruhi pembelajaran. Saya menyadari bahwa peserta didik dari berbagai latar belakang sosial memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga memerlukan pendekatan yang beragam. Contoh nyata dari video tersebut menggambarkan semangat para guru dalam mendidik peserta didik dari berbagai latar belakang. Hal ini membuat saya menyadari pentingnya persiapan yang matang, keterlibatan dengan lingkungan sekitar, dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik peserta didik dan masyarakat. Terakhir, saya mempertimbangkan bahwa topik ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya, yang memperdalam pemahaman tentang aspek sosiokultural dalam pendidikan. Dengan demikian, saya berusaha untuk memperluas pengetahuan saya tentang bagaimana perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat memengaruhi model pembelajaran yang diterapkan, serta bagaimana pendidik dapat menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan perbedaan-perbedaan ini. Dengan demikian, saya siap untuk memulai proses pembelajaran dengan landasan yang kuat dan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini.

2.

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dari mempeljari topik ini, saya memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pentingnya mempertimbangkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam konteks pendidikan di Indonesia. Pertama, saya menyadari bahwa faktor ekonomi memainkan peran penting dalam akses pendidikan, terutama bagi peserta didik dari latar belakang ekonomi rendah. Ini menekankan perlunya dukungan dan stimulus yang tepat dari para pendidik untuk mengatasi ketidakmerataan dalam akses pendidikan. Kedua, memahami dan mengakomodasi perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam proses pengajaran membutuhkan pemahaman mendalam tentang berbagai faktor tersebut. Hal ini penting untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna bagi peserta didik. Selanjutnya, saya belajar tentang bagaimana perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat diintegrasikan dalam konteks pembelajaran, dengan menekankan pentingnya karakteristik kelas dan hubungan interpersonal dalam mediasi pembelajaran. Selain itu, melalui pengamatan video dan pembelajaran, saya memperoleh pemahaman tentang peran tanda dan simbol dalam mediasi pembelajaran, serta pentingnya mempertimbangkan hubungan interpersonal dalam konteks sekolah. Terakhir, saya memahami betapa pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor seperti latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua peserta didik. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk merasa diakui dan mendapatkan pendidikan yang adil. Dari sinilah, saya belajar bahwa dalam konteks pendidikan, penting untuk memahami dan mengintegrasikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan beragam bagi semua peserta didik.

3.

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam proses berkolaborasi dengan rekan-rekan di ruang kolaborasi, saya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya mempertimbangkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam konteks pendidikan. Kami menyadari bahwa perspektif yang berbeda-beda dapat memberikan wawasan yang luas tentang suatu gagasan atau topik yang dibahas. Misalnya, teman yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda dapat memberikan pandangan berbeda tentang konsep pendidikan yang dimilikinya, sehingga membantu kami untuk menganalisis suatu pembahasan secara lebih mendalam. Selain itu, kami belajar bahwa dalam kolaborasi, kami dapat saling belajar tumbuh secara profesional. Kami dapat belajar dari rekan-rekan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda, sementara kami juga dapat berkontribusi dengan mengeluarkan pemikiran-pemikiran kami sendiri. Dalam ruang kolaborasi, kami berdiskusi tentang pandangan mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan. Kami merangkum hasil diskusi untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dalam pandangan setiap rekan. Kami juga bekerja sama mengimplementasikan hasil diskusi dalam bentuk visualisasi yang kreatif. Melalui diskusi ini, saya memperoleh pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat memengaruhi proses pembelajaran. Kami juga membahas kesiapan kami sebagai pendidik dalam menghadapi hal tersebut. Kami sepakat bahwa penting bagi seorang guru untuk memperhatikan segala bentuk perspektif yang ada pada diri peserta didik, baik itu sosial, budaya, ekonomi, maupun politik. Dengan demikian, seorang guru dapat menciptakan pengalaman pendidikan yang menyeluruh dan komprehensif, yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis tetapi juga pada pengembangan keseluruhan siswa.

4.

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dalam proses demonstrasi kontekstual bersama kelompok, saya memperoleh beberapa pelajaran penting yang mengubah pemahaman saya tentang pembelajaran. Pertama-tama, saya menyadari pentingnya memahami perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam konteks pembelajaran. Melalui presentasi kami dan diskusi dengan kelompok lain, kami mampu melihat berbagai sudut pandang yang beragam terhadap proses pendidikan, memperdalam pemahaman kami tentang kompleksitas pembelajaran, dan merefleksikan hasil kerja kami dengan lebih mendalam. Kedua, saya belajar tentang esensi kolaborasi dan komunikasi efektif dalam kelompok. Proses presentasi dan diskusi memungkinkan kami untuk bertukar informasi dan ide dengan anggota kelompok lainnya, memberikan wawasan baru, serta memperkaya pemahaman kami tentang materi yang dipresentasikan. Terakhir, saya menyadari pentingnya menghargai dan memahami berbagai pandangan dan masukan dari kelompok lain. Kami terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun untuk meningkatkan kualitas hasil kerja kami. Dengan demikian, proses demonstrasi kontekstual tidak hanya membantu kami mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang dipresentasikan, tetapi juga memperkaya keterampilan kolaboratif dan reflektif kami sebagai anggota kelompok dan individu. Dalam proses ini, saya juga belajar tentang penerapan strategi yang dapat menyesuaikan keadaan sosial ekonomi peserta didik serta memecahkan permasalahan yang dapat dijadikan referensi dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, kami belajar tentang bagaimana mempresentasikan hasil pemikiran kelompok dengan efektif. Demonstrasi kontekstual juga memungkinkan kami untuk menerima pendapat dari kelompok lain, menemukan persamaan dan perbedaan dalam pendapat tentang penerapan metode perspektif pada pembelajaran. Dari situ, kami mendapatkan perspektif dan pemahaman baru yang berguna dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik dan tujuan pembelajaran.

5.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Sejauh ini, saya telah memahami bahwa perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam konteks pendidikan. Faktor-faktor ini berpengaruh dalam proses pembelajaran, dan penting bagi seorang guru untuk dapat mengintegrasikan keempat perspektif tersebut agar menciptakan lingkungan belajar yang beragam bagi semua peserta didik. Saya menyadari bahwa perbedaan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik dapat memengaruhi kualitas pendidikan, dan oleh karena itu, guru perlu memastikan bahwa perbedaan ini tidak menciptakan kesenjangan dalam pembelajaran. Dengan memahami karakteristik sosiokultural peserta didik, pendidik dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai. Selain itu, saya juga menyadari bahwa pengimplementasian perspektif sosiokultural dalam proses pembelajaran dapat menghadirkan berbagai tantangan dan perubahan yang harus diantisipasi oleh pendidik. Oleh karena itu, saya tertarik untuk lebih mempelajari tentang cara menentukan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan latar belakang sosiokultural peserta didik.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Hal baru yang saya pahami yaitu terkait dengan penerapan pembelajaran dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik tentunya, guru akan menemukan berbagai tantangan. Tantangan yang mungkin akan muncul dalam menerapkan pembelajaran meliputi kesenjangan keterampilan yang dimiliki oleh psesrta diidk baik dalam hal membaca, menulis maupun berhitung yang dapat mempengaruhi pemahaman mereka terhadap materi yang kompleks, tantangan selanjutnya yaitu terkait mengenai akses terhadap sumber daya dimana peserta didik dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu mungkin tidak memiliki akses yang sama ke buku, teknologi, atau sumber daya pendidikan lainnya, selanjutnya yaitu perbedaan budaya dapat mempengaruhi cara siswa memandang dan menafsirkan materi pembelajaran, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman atau ketidaksepakatan. Terkait mengenai tantangan tersebut, maka cara yang dapat saya lakukan sebagai calon guru yaitu dengan membangun komunikasi yang baik antara peserta didik dan juga lingkungan sekitar agar dapat memahami lebih jauh mengenai karakteristik peserta didik berdasarkan latar belakang sosiokulturalnya.  Oleh karena itu, sebagai guru harus mengetahui bagaimana menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan karakteristik peserta didik yang memiliki latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang berbeda agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Dari pemahaman saya tentang topik ini, ada beberapa hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut. Pertama, saya ingin memahami lebih dalam tentang strategi atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul saat menerapkan pembelajaran dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didiknya. Ini meliputi bagaimana mengidentifikasi dan menangani perbedaan individu dalam kelas secara efektif. Selanjutnya, saya tertarik untuk memahami dampak dan cara mengurangi kesenjangan yang mungkin timbul akibat perbedaan latar belakang sosial ekonomi peserta didik dalam proses pembelajaran. Saya ingin mengeksplorasi strategi yang dapat membantu mengatasi kesenjangan ini dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan merata bagi semua peserta didik. Selain itu, saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan belajar pada peserta didik yang beragam dan memiliki latar belakang berbeda. Saya ingin mengetahui pendekatan apa yang harus saya lakukan agar dapat memahami karakteristik unik yang dimiliki oleh peserta didik, mengendalikan kelas dengan baik, dan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan diminati oleh peserta didik. Terakhir, saya ingin lebih mendalami tentang cara menentukan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan latar belakang sosiokultural peserta didik, serta bagaimana merancang pembelajaran diferensiasi yang memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Dengan memperdalam pemahaman tentang hal-hal ini, saya berharap dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya sebagai seorang pendidik, serta menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi peserta didik saya.

6.

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Materi dalam mata kuliah sosiokultural ternyata berkaitan erat dengan beberapa mata kuliah lainnya, seperti filosofi pendidikan Indonesia, pemahaman tentang peserta didik dan pembelajarannya, serta pengajaran dan asesmen yang efektif. Berikut saya jabarkan mengenai keterkaitan dengan mata kuliah lainnya, yakni:

1)    Keterkaitan perspektif sosiokultural juga memiliki keterkaitan dengan mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia. Dalam mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia, pembahasan mengenai sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia dan pengaruh aspek budaya dan sosialnya menjadi pokok utama. Hal ini membantu dalam memahami bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma-norma, dan tradisi budaya. Selain itu, mata kuliah tersebut juga membahas isu-isu multikulturalisme dalam konteks pendidikan Indonesia yang beragam.

2)    Keterkaitan perspektif sosiokultural juga memiliki keterkaitan dengan mata kuliah pemahaman tentang peserta didik dan pembelajarannya. Mata kuliah ini mempertimbangkan bagaimana faktor-faktor sosial, seperti latar belakang keluarga dan kebiasaan budaya, memengaruhi cara siswa belajar. Dengan memahami konteks sosial siswa, mahasiswa dapat merancang pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan mengintegrasikan keberagaman budaya dalam praktik pembelajaran.

3)    Keterkaitan perspektif sosiokultural dengan mata kuliah pengajaran dan asesmen efektif terletak pada cara faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Guru perlu memahami konteks sosial dan budaya siswa untuk merancang pengalaman pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi mereka serta merancang asesmen yang adil dan relevan bagi semua siswa tanpa memihak pada satu kelompok budaya tertentu. Dengan demikian, pemahaman tentang perspektif sosial dan budaya akan berdampak pada cara guru merancang pengajaran, menerapkan strategi asesmen, dan memahami kemajuan siswa.Top of Form

4)    Keterkaitan perspektif sosiokultural dengan mata kuliah praktik pengalaman lapangan (PPL) Dalam PPL, mahasiswa memiliki kesempatan langsung untuk mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam mata kuliah sosiokultural ke dalam praktik pengajaran di lapangan. Mahasiswa dapat mengamati secara langsung bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi dinamika kelas dan interaksi antara guru dan siswa. Selain itu, dalam PPL, mahasiswa dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa dari berbagai latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan dalam merancang pengalaman pembelajaran yang beragam, relevan, dan bermakna bagi semua siswa, tanpa memihak pada satu kelompok budaya tertentu. Dengan demikian, keterkaitan antara perspektif sosiokultural dan mata kuliah PPL membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai guru yang mampu menghadapi keragaman sosial dan budaya di lingkungan pembelajaran, serta memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan konsep-konsep teoritis ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

7.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Pembelajaran mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik memberikan manfaat yang berpengaruh bagi kesiapan saya sebagai seorang guru. Dari pembelajaran ini, saya memahami betapa pentingnya menciptakan ruang kelas yang beragam, di mana setiap siswa merasa dihargai dan diterima meskipun memiliki perbedaan latar belakang. Selain itu, saya dapat mengintegrasikan materi pembelajaran dengan pengalaman dan latar belakang peserta didik, menjadikan pembelajaran lebih relevan dan bermakna bagi mereka. Selanjutnya, pemahaman ini membantu saya dalam menentukan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik. Dengan demikian, saya mampu memberikan pembelajaran yang lebih bermakna, adil, dan beragam, serta dapat memahami setiap peserta didik dari berbagai latar belakang sosiokulturalnya. Saya juga dapat menerapkan pengetahuan ini dalam mengobservasi peserta didik dan merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan hasil observasi tersebut. Dengan demikian, pembelajaran ini memberikan manfaat yang besar bagi kesiapan saya sebagai seorang guru.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Saat ini, saya menilai kesiapan saya dalam mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik berada di skala 8 dari 10. Alasan di balik penilaian ini adalah karena saya telah memiliki dasar pemahaman yang cukup tentang pentingnya faktor-faktor tersebut dalam konteks pendidikan. Meskipun demikian, saya sadar bahwa masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam mendalami materi tersebut secara lebih mendalam dan melengkapi diri dengan keterampilan praktis yang diperlukan. Saya yakin bahwa dengan lebih mendalamnya pemahaman saya dan melalui pengembangan keterampilan praktis, saya dapat mengimplementasikan pemahaman tersebut dengan lebih efektif di lapangan, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembelajaran. Saya juga menyadari bahwa, meskipun telah mempelajari konsep-konsep sosiokultural, masih perlu waktu dan pengalaman yang lebih untuk memahami karakteristik setiap peserta didik secara mendalam. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk terus mengamati langsung latar belakang peserta didik yang berbeda-beda dan terus belajar lebih banyak tentang aspek sosiokultural yang relevan. Dengan demikian, saya merasa siap untuk terus berkembang dan meningkatkan kesiapan saya sebagai seorang guru, dengan tekad untuk terus belajar, memperdalam pemahaman, dan mengimplementasikan konsep-konsep sosiokultural dalam praktik pengajaran saya.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Untuk bisa menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik secara optimal dalam pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut. Pertama, saya perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman saya tentang konsep-konsep tersebut dengan mendalam. Hal ini dapat dilakukan dengan memperluas literatur dan referensi yang saya baca, serta mencari contoh nyata dalam praktik saya sebagai guru. Selain itu, saya juga perlu berlatih menerapkan perspektif sosiokultural dalam pembelajaran, baik melalui simulasi maupun praktek langsung di lapangan. Selanjutnya, saya harus siap menerima umpan balik dari berbagai pihak, termasuk atasan, rekan sejawat, orang tua, dan peserta didik, untuk terus memperbaiki dan mengembangkan diri. Selain itu, saya perlu mempersiapkan diri dengan mengasah pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang tepat sesuai dengan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik peserta didik dari latar belakang yang beragam, serta kemampuan untuk merancang pengalaman pembelajaran yang inklusif dan mendukung. Saya juga perlu memperbanyak pengetahuan dalam penerapan strategi, media, dan metode pembelajaran yang beragam, sehingga saya memiliki berbagai opsi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Dengan mempersiapkan hal-hal tersebut secara lebih lanjut, saya yakin dapat menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik secara optimal dalam praktik pengajaran saya.

Comments

Popular posts from this blog

AKSI NYATA TOPIK 1 PERSPEKTIF SOSIAL KULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA

BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PESERTA DIDIK KELAS 2 SD KURIKULUM MERDEKA

AKSI NYATA TOPIK 2. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA